Label:
Kanker Endometrium
Endometrium adalah lapisan terdalam pada rahim dan tempatnya menempelnya ovum yang telah dibuahi. Di dalam lapisan Endometrium terdapat pembuluh darah yang berguna untuk menyalurkan zat makanan ke lapisan ini. pembuluh darah ini akan luruh dan menyebabkan terjadinya menstruasi pada wanita apabila tidak terjadi pembuahan ovum oleh sel sperma. Saat ovum yang telah dibuahi (yang biasa disebut fertilisasi) menempel di lapisan endometrium (implantasi), maka ovum akan terhubung dengan badan induk dengan plasenta yang berhubung dengan tali pusat pada bayi.Pada suatu fase di mana ovum tidak dibuahi oleh sperma, maka kurpus luteum akan berhenti memproduksi hormon progesteron dan berubah menjadi korpus albikan yang menghasilkan sedikit hormon diikuti meluruhnya lapisan endometrium yang telah menebal, karena hormon estrogen dan progesteron telah berhenti diproduksi. Pada fase ini, biasa disebut menstruasi atau peluruhan dinding rahim.
Kanker dinding rahim terjadi ketika sel-sel dinding rahim mengalami perubahan dan mulai tumbuh tidak terkontrol ketika sel-sel tersebut tumbh dan bertambah banyak maka terbetuklah benjolan yang disebut tumor. Kanker rahim dialami oleh wanita soasial tinggi, kegemukan, pasca mennopause dengan jumlah anak sedikit dan dapat dapat juga dialami oleh wanita muda.
FAKTOR PEMICU Kanker Endometrium:
- Obesitas
- Merokok
- Sindroma ovarium polikistik
- Menarke dini atau haid terlalu dini
- Menstruasi yang tidak teratur
- Menpause lambat
- Riwayat hipertensi, penyakit kandungan empedu dan diabetes.
- Penggunaan jangka panjang kombinasi kontrasepsi oral dosis tinggi
- Penggunaan jangka panjang estrogen dosis tinggi
- Riwayat Infertilitas dan dosis kumulatif tamoxifen yang tinggi.
- Belum pernah hamil.
- Menderita sindrom hereditary nonpolyposis colorectal cancer (HNPCC).
- Pendarahan abnormal pada vagina bukan pada waktu menstruasi.
- Keluar darah vada vagina padahal telah menopause
- Sakit panggul
- Nyeri saat berhubungan seksual
Metode pengobatan paling penting adalah terapi bedah. Namun, tetap pengobatan akan disesuaikan dengan keparahan penyakit dan kesehatan pasien. Adapun metode pengobatan yang biasa dilakukan, antara lain :
- Kemoterapi
- Terapi radiasi
- Terapi hormon. Dokter akan memberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar hormon estrogen atau menaikkan kadar hormon progesteron untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker.
- Bedah salpingo-oophorectomy. Indung telur dan saluran sel telur atau tuba fallopi akan diangkat.
- Bedah histerektomi. Selurh rahim akan diangkat.